BEKABAR.ID, TANJABBARAT – Drama proyek Gedung Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tanjung Jabung Barat memasuki babak baru. Proyek bernilai miliaran rupiah ini awalnya disebut-sebut diusulkan oleh anggota dewan sendiri, tetapi kemudian mereka juga yang membatalkannya. Situasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, kuat dugaan bahwa anggota dewan yang awalnya mengusulkan pembangunan gedung tersebut kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Tanjab Barat. Namun, setelah proses lelang berjalan dan pemenang tender telah ditetapkan, tiba-tiba proyek ini dibatalkan oleh pihak legislatif sendiri.
Lebih aneh lagi, saat media mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi ini kepada Ketua DPRD Tanjab Barat, Hamdani, SE, hingga berita ini diterbitkan, teleponnya belum memberikan jawaban. Tak hanya Hamdani, Kepala Dinas PUPR Tanjab Barat, April Dasman, yang juga dimintai tanggapan mengenai kejelasan proyek ini, memilih bungkam. Padahal, pesan konfirmasi yang dikirimkan terlihat telah dibaca.
Situasi ini semakin mengundang spekulasi di kalangan masyarakat. Jika benar proyek ini diusulkan oleh DPRD sendiri, lalu mengapa mereka juga yang membatalkannya? Apakah ada faktor lain yang melatarbelakangi keputusan ini? Ataukah ada tarik ulur kepentingan di balik layar yang belum terungkap?
Yang jelas, publik berhak tahu. Ketika anggaran miliaran rupiah dikelola tanpa kejelasan, masyarakat pantas mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas para wakilnya di parlemen.
Editor: Sebri Asdian