Pengabdian Tanpa Pamrih, Bahu-membahu TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci dalam Wujudkan Harapan Warga

Pengabdian Tanpa Pamrih, Bahu-membahu TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci dalam Wujudkan Harapan Warga

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Di bawah terik matahari Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, suara bor sumur terdengar berpadu dengan tawa warga. Nasibah, seorang ibu rumah tangga berusia 73 tahun, tampak tak kuasa menahan haru saat air mulai menyembur dari tanah kering di halaman rumahnya.

“Alhamdulillah, akhirnya kami bisa punya air bersih sendiri. Selama ini harus menimba jauh ke bawah,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Air bersih itu bukan datang tiba-tiba. Ia adalah hasil kerja keras Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci, sebuah program lintas sektor yang menghidupkan kembali semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat.

Selain sumur bor untuk Nasibah, program TMMD kali ini juga menyalurkan berbagai bantuan sosial dan infrastruktur, mulai dari rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) untuk Yornel (73), seorang petani di RT 10 Dusun Sungai Ampuh, pembangunan MCK untuk Etmar Haryanto (36), hingga dukungan ketahanan pangan bagi Pak Kamba (45), petani asal Talang Lindung, Sungai Bungkal.

“TMMD bukan hanya tentang membangun fisik, tapi juga tentang menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian,” ujar Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., Dansatgas TMMD ke-126 sekaligus Dandim 0417/Kerinci.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau pembangunan.

“Bagi kami, ini adalah ladang pengabdian. Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar proyek,” tambahnya.

Jalan Baru, Harapan Baru

Salah satu yang paling dinantikan warga adalah pembukaan jalan usaha tani sepanjang 800 meter dengan lebar 8 meter, akses vital yang selama puluhan tahun belum pernah tersentuh pembangunan. Jalan itu diharapkan menjadi urat nadi baru bagi ekonomi warga, mempermudah petani mengangkut hasil bumi mereka.

Menurut Kapten Inf Nasrul, Komandan SSK Satgas TMMD ke-126, pembangunan jalan ini melibatkan semangat gotong royong yang luar biasa dari masyarakat.

“Setiap pagi warga datang membantu, membawa cangkul, parang, dan tenaga. Inilah wujud kemanunggalan TNI dan rakyat yang sebenarnya,” ujarnya.

Nasrul menyebut, sinergi antara TNI dan warga menjadi kunci keberhasilan TMMD di lapangan. “Kami tidak mungkin bekerja sendiri. Dukungan masyarakat adalah bahan bakar utama kami di medan tugas,” tambahnya.

Dari Desa untuk Negeri

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Jernih, Rudi Hartono, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas perhatian yang diberikan melalui program TMMD ini.

“Selama bertahun-tahun kami menunggu jalan ini dibuka. Dulu kalau panen, hasil tani harus digotong ke luar dusun. Sekarang jalan ini akan membuka akses baru, mempercepat ekonomi warga,” katanya.

Rudi menilai, TMMD bukan sekadar program tahunan, tetapi warisan yang mengubah wajah desanya.

“Rumah warga diperbaiki, air bersih tersedia, dan sekarang kami punya jalan baru. Ini bukti TNI benar-benar hadir untuk rakyat,” ucapnya dengan nada mantap.

Lebih dari Sekadar Pembangunan

Program TMMD ke-126 yang berlangsung sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur. Kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, edukasi gizi, dan peningkatan kesadaran kebersihan lingkungan juga dijalankan. Semua bermuara pada satu tujuan: mewujudkan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera.

“Pembangunan tidak akan berarti jika manusianya tertinggal,” ujar Letkol Eko Budiarto menutup.

Baginya, setiap keringat yang menetes di lapangan adalah bagian dari doa dan pengabdian yang tulus untuk negeri.

Editor: Sebri Asdian