BEKABAR.ID, KERINCI - Menjelang Evaluasi Kinerja Triwulan ke-2 yang dijadwalkan
berlangsung pada Rabu (22/05/24) di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri), Pj Bupati Kerinci Asraf menghadapi tantangan
signifikan. Evaluasi ini akan menjadi momen penting untuk menilai kinerjanya
selama tiga bulan terakhir, mencakup aspek pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.
Asraf diharapkan lebih fokus dalam membangun Kerinci dan
mengurangi pencitraan. Pengamat Pemerintahan Provinsi Jambi Firdaus menekankan
agar Asraf tidak terlalu terlibat dalam arus politik yang sedang hangat di
Kerinci, melainkan fokus membantu Gubernur Jambi merealisasikan program-program
prioritas di Kerinci serta fokus menyelesaikan berbagai persoalan kedaerahan.
"Evaluasi ini akan membongkar habis-habisan kinerja Pj
Bupati, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, maupun
kemasyarakatan. Indikatornya cukup banyak dan rinci," ujar Firdaus.
Dia membeberkan, evaluasi ini mencakup berbagai aspek sesuai
dengan 10 program prioritas yang telah diarahkan oleh Presiden Republik
Indonesia. Beberapa aspek utama yang akan dievaluasi termasuk upaya
penanggulangan stunting, peningkatan layanan kesehatan, peningkatan mutu
pendidikan, serta pelaksanaan pembangunan prioritas lainnya.
Jika hasil evaluasi kinerjanya tidak memuaskan, lanjutnya,
konsekuensinya bisa cukup serius, termasuk kemungkinan pergantian Pj Bupati. Untuk
itu dia mengatakan, Asraf harus membuktikan bahwa ia mampu menjalankan tugasnya
dengan baik dan mencapai target-target yang telah ditetapkan.
"Ini bukan hanya tentang pencitraan, tapi tentang kerja
nyata. Pj Bupati harus menunjukkan hasil nyata di lapangan dan mendukung
program-program Gubernur Jambi dan program kedaerahan secara efektif,"
tambah dia.
Dengan evaluasi yang semakin dekat, semua mata tertuju pada
Pj Bupati Kerinci Asraf. Bagaimana ia menjalani proses ini akan menentukan masa
depannya sebagai pemimpin daerah dan dampaknya terhadap pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat Kerinci. (seb)


