BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Ketua Umum HMI Cabang Kerinci - Sungai Penuh Fengki Efniza menyebutkan, secara garis besar, HMI Kerinci - Sungai Penuh menilai 100 hari kepemimpinan Ahmadi Zubir masih belum mampu menunjukkan perubahan signifikan dan masih jauh jika dibandingkan dengan janji-janjinya pada saat kampanye dan terutama janji-janjinya pada saat pelantikan sebagai Walikota Sungai Penuh terkhusus 100 hari kerja.
Pencapaian 100 hari kerja Ahmadi-Antos bertolak belakang dengan tagline yang diusung, yakni “Bersama Wujudkan Perubahan Sungai Penuh Maju dan Berkeadilan”
“Dalam 100 hari kerja ini kami melihat program-program yang dijanjikan Pak Walikota masih belum tercapai. Sebut saja Kota Sungai Penuh Maju dan perubahan kota Sungai Penuh yang sangat dinantikan melalui kebijakan dan peraturan yang dapat mengedepankan kinerja secara efektif dan efisien," terangnya, Minggu (3/10/21).
“Keberlangsungan Masyarakat kota Sungai Penuh yang sejahtera dan berdaya saing, bersih, aman, tertib, indah, Antara lain ada juga di sektor ekonomi, infrastruktur, pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, sosial, birokrasi, keuangan, sektor lingkungan dan masih banyak yang lain-lainnya," tambahnya.
Ia membeberkan, Pemerintah Kota Sungai Penuh di bawah kepemimpinan Ahmadi Zubir dan Antos Alvia Santoni saat ini telah menyiapkan 7 poin program 100 hari kerja. Dalam visi misi bagian C, Program Kerja 100 hari Pertama yang terdapat pada poin 3 dan 4 evaluasi terhadap 100 hari kerja kepemimpinan WaliKota dan Wakil WaliKota Sungai Penuh.
Untuk itu menurut Fengki, evaluasi disusun guna mengukur dan menilai janji-janji Ahmadi Zubir dan Antos Alvia Santoni dalam mewujudkan visi misi. "Saat kampanye dan pada saat pelantikannya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh," katanya.
Fengki juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesamaan persepsi serta jangan ragu-ragu untuk memberikan kritik yang baik. "Agar apa yang menjadi harapan masyarkat bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (*)