BEKABAR.ID, KERINCI - Pemerintah Kabupaten Kerinci di bawah kepemimpinan Bupati Monadi dan Wakil Bupati Murison kembali menunjukkan langkah progresif.
Kali ini, Monadi bersama jajaran bergerak cepat menjalin koordinasi langsung dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, guna mendorong percepatan realisasi pembangunan akses jalan Renah Pemetik, salah satu jalur vital yang telah ada sejak tahun 1960.
Langkah ini menjadi bagian dari program prioritas Pemkab Kerinci, mengingat jalan tersebut merupakan urat nadi utama bagi masyarakat petani di wilayah tersebut.
Sudah lama masyarakat mengeluhkan sulitnya akses keluar masuk hasil pertanian dan kini keluhan itu direspons serius oleh Pemkab dengan pendekatan aktif ke tingkat kementerian.
“Kita tidak hanya memperjuangkan pembangunan fisik, tapi juga menjamin adanya pemahaman dan komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Jalan boleh dibangun, tapi hutan harus tetap terjaga,” tegas Bupati Monadi usai pertemuan dengan Sekjen KLHK.
Pemerintah pusat melalui Sekjen Kementerian Kehutanan menyambut baik inisiatif Pemkab Kerinci. Dalam pertemuan tersebut, Sekjen secara langsung menyatakan dukungan terhadap pembangunan jalan Renah Pemetik, dengan harapan masyarakat tetap memegang komitmen untuk tidak merusak kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berada di sekitar wilayah itu.
“Pemerintah Kabupaten Kerinci telah menunjukkan keseriusannya, dan kami apresiasi. Silakan bangun jalan, tapi mari bersama menjaga hutan. Ini demi keberlanjutan generasi ke depan,” ujar Sekjen.
Restu tersebut membuat jalan Renah Pemetik kini semakin dekat menuju realisasi. Upaya ini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat petani, tetapi juga menjadi contoh sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
Editor: Sebri Asdian