Tak Sampai 24 Jam, Polisi Jambi Tangkap 9 Remaja Terlibat Tawuran Viral di Jambi Timur

Tak Sampai 24 Jam, Polisi Jambi Tangkap 9 Remaja Terlibat Tawuran Viral di Jambi Timur

BEKABAR.ID, JAMBI — Aksi cepat aparat Kepolisian dari jajaran Polresta Jambi bersama Polsek Jambi Timur patut diacungi jempol. Kurang dari 24 jam setelah video tawuran antar remaja di kawasan Jalan Lingkar Timur II, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi viral di media sosial, sembilan anak yang terlibat berhasil diamankan.

Tawuran tersebut terjadi pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, melibatkan dua kelompok remaja yang saling serang menggunakan benda tumpul dan senjata tajam rakitan. Tak butuh waktu lama, aparat bergerak cepat dan menangkap para pelaku pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolsek Jambi Timur AKP Edi Mardi Siswoyo, menjelaskan bahwa tindakan ini berawal dari beredarnya video tawuran di media sosial. “Kami langsung bergerak setelah video tawuran itu beredar. Tim gabungan dari Polresta Jambi dan Polsek Jambi Timur berhasil mengamankan sembilan anak yang masih berstatus pelajar,” ujar AKP Edi Mardi saat press rilis di Mapolsek Jambi Timur, Sabtu (11/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku tergabung dalam kelompok remaja bernama “Spiripat” yang beranggotakan 12 orang. Mereka terlibat bentrok dengan kelompok lain yang menamakan diri “SMP 1” berjumlah sekitar 20 orang.

“Karena kalah jumlah, kelompok ‘Spiripat’ akhirnya melarikan diri. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ungkap Edi.

Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita tiga unit handphone, tiga sepeda motor, dan dua bilah parang besar yang diduga digunakan saat tawuran.

Sebagai langkah pembinaan, sembilan remaja tersebut tidak diproses hukum, melainkan diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing di Polsek Jambi Timur. Proses penyerahan disertai dengan penandatanganan surat pernyataan dan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami minta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama di malam hari. Cek juga penggunaan handphone mereka, karena banyak perkelahian ini berawal dari tantangan di media sosial,” tegas Kapolsek.

Ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta memperketat patroli di wilayah hukum Jambi Timur.

“Ini jadi masukan bagi kami untuk meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan menjalin komunikasi lebih intens dengan sekolah-sekolah,” demikian kata Kapolsek.

Editor: Sebri Asdian