Wabup Murison Hadiri Rakor Penanganan Konflik Sosial di Jambi, Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah

Wabup Murison Hadiri Rakor Penanganan Konflik Sosial di Jambi, Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah

BEKABAR.ID, KERINCI - Wakil Bupati Kerinci, Murison, menghadiri Rapat Koordinasi Analisis Permasalahan Bidang Penanganan dan Kontijensi Konflik Sosial yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia di Aston Hotel Jambi, Kamis (21/08/2025).

Dalam kegiatan ini, hadir Staf Khusus Menko Polhukam, Dr. Marcelino Rumambi Pandin, S.T, M.Phil., Ph.D, yang memimpin jalannya diskusi bersama sejumlah pejabat strategis. Turut serta, Kabid Penanganan Keamanan dan Transportasi, Kombes Ferio Sano Ginting, Kabid Penanganan Konflik dan Kontijensi, Kolonel I Nyoman Sukasana; perwakilan Asistensi Operasi Polri, Kombes Pol Yudo Nugroho, S.I.K. Wadir Intelkam Polda Jambi, AKBP S. Bagus Santoso, S.I.K., M.H. serta Kabag Bin Ops Roops Polda Jambi, AKBP Heru Widayat, S.H., M.H.

Murison menegaskan pentingnya deteksi dini dan koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat. Menurutnya, konflik sosial bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan, keadilan, dan keterbukaan informasi di tengah masyarakat.

“Rakor ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat koordinasi dan memperkecil potensi konflik sejak dini,” ujar Murison.

Ia menambahkan, Kabupaten Kerinci sebagai daerah yang heterogen dan kaya potensi alam, memerlukan pengelolaan sosial yang lebih hati-hati.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat dialog dengan masyarakat, melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda, agar semua pihak merasa menjadi bagian dalam penyelesaian masalah. Dengan begitu, stabilitas sosial dan keamanan bisa tetap terjaga,” ucap Murison.

Dia berharap rakor ini menjadi langkah konkret dalam merumuskan strategi penanganan konflik sosial di Provinsi Jambi, sekaligus memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai dinamika yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat.

"Selain itu juga menjadi wadah penting untuk membangun sinergi lintas sektor dalam merumuskan langkah strategis menghadapi potensi konflik sosial kedepan," tukasnya.

Editor: Sebri Asdian